Tgl 10-04-2010
Begitu banyak hal yang aku dapatkan di Azhar. Suka dan duka silih berganti, Ada tawa dan air mata yang selalu mengiringi setiap langkah ini. Itulah yang membuatku betah dan tidak ingin meninggalkan Azhar, itulah yang membuatku akan selalu merindukan Azhar. karena disini pula aku bisa belajar tentang banyak hal, tentang arti sebuah perjuangan, tentang arti sebuah kebersamaan dan persaudaraan yang dibingkai dalam satu ikatan. Persaudaraan karena Allah SWT.
Rasanya begitu sulit jemari ini menggoreskan kata…..
Mulut rasanya bungkam hanya untuk menceritakan perasaan yang haru biru dalam perjuangan ini. Walaupun peluh dan keringat bercucuran, ujian datang silih berganti, bahkan angin topan pun datang untuk menghantam barisan mujahidah Azhar….rasanya tidak akan mampu menumbangkan semangat dan tekad kami yang selama ini sudah terpatri dalam hati. Bahkan sudah mendarah daging dalam tubuh kami….
Semoga semangat ini tetap akan selalu berkobar, semoga tekad ini tidak akan pernah terkikis sampai hari yang dinanti itu tiba….wisuda……..
Hari Jum’at tepatnya tanggal 02 April 2010, rombongan RAKER perdana LP2M meninggalkan kecamatan Manggala, menuju ke Kecamatan Galesong Utara. sebelum peserta sampai kewilayah yang dituju begitu banyak kejadian2 yang sangat berkesan dalam perjalanan. Dan yang paling berkesan buatku adalah ketika kami semua kesasar terlalu jauh. Ternyata pemandu jalan pun sudah lupa dimana letak daerah itu. Akhirnya kita semua beputar2 di galesong bahkan peserta hampir sampai ke daerah perbatasan. Sebenarnya sopir kami tahu tem;pat yang akan dituju, tapi karena si pemandu tidak memberitahukan kepada kami secara mendetail mau kemana, jadi mobil kami hanya mengikut dibelakang mobil pemandu. Sebelum memasuki wilayah itu sang sopir berbicara kepada kami bahwa wilayah yang bernama sawakung itu sudah dekat, ketika ada patung ikan yang besr di gerbangnya berarti kita sudah memasuki wilayah itu. Namun ketika kita sudah memasuki wilayah itu, mobil pemandu terus melaju dengan kencangnya.
Berbeda dengan Peserta yang berada dimobil yang ke 3, sopirnya jengkel karena ketika ditanya kita mau kemana? Maka dia selalu bilang disawakung pantai saro’-Kebetulan didalam mobil itu ada orang galesong, jadi dia tahu seluk beluk daerah itu- ketika dijawab seperti itu, dia jadi heran bagaimana maksudnya, karena wilayah sawakung dan pantai saro’ itu berbeda, wilayah saro’ masih jauh tapi wilayah sawakung sudah dilewati. Karena jengkel sopir yang berada dimobil itu lantas melajukan mobil dengan kencangnya sampai dia tidak terdeteksi oleh kami.
Sopir mobil kami kembali bertanya, rombongan ini mau kemana? Kita sudah terlalu jauh, Ketika pemandu bertanya kepada penduduk sekitar, penduduk juga bingung, kami hanya melihat ia ia menunjukkan jarinya. Ternyata dia menjelaskan bahwa kalau sawakung kita sudah jauh melewatinya dan kalau pantai saro’ belum dilewati tapi sudah dekat.
Lalu pemandu itu pun menghubungi orang yang yang akan didatangi, setelah menghubunginya, kita akhirnya kembali dan ternyata….kita memang telah jauh melewatinya. Diperjalanan itu, kami masih bersusah payah mencarinya, kami memasuki lorong demi lorong, tapi tak ditemukan.
Setelah kita menjelajahi berbagai lorong, akhirnya…pertolongan itupun datang…..utusan dari orang yang kita tuju datang dan kami pun ikut dibelakangnya. Lalu teman2 pun sibik mengonta teman2 yang berada dimobil yang ke 3 tadi, ternyata wilayah itu dekat dengan SMU neg. 1 Galesong Utara….
Ketika kita sudah sampai, kami pun bertanya ke pemandu, kapan ketempat itu yang pertama kali, dia menjawab bahwa dia ke tempat ini beberapa tahun yang lalu….jadi sudah lupa jalannya….ooaalaaaaaaa………gubraaaak…..!!!!
04- april- 2010
Ibnu Qayyim mengatakan:
“ Tahukah kamu? di dalam hati terdapat sebuah sobekan yang tidak bisa dijahit kecuali menghadap sepenuhnya kepada Allah swt, didalam hati terdapat sebuah kesedihan yang tidak bisa diseka kecuali dengan kebahagiaan yang tumbuh karena mengenal-Nya, didalam hati terdapat sebuah tuntutan yang kuat yang tidak akan terhenti sebelum Allah menjadi satu-satunya tujuan hidup…”
Ikhwan wa Akhwat fillah…..!!!
Apakah diantara kita ada yang tidak pernah memiliki masalah sama sekali..??
Adakah diantara kita yang tidak memiliki cita-cita ..?
Adakah diantara kita yang tidak memiliki harapan-harapan besar yang sulit untuk diraih?
Adakah diantara kita yang merasa tenang karena yakin dosa-dosanya tidak akan membuat ia masuk neraka?
Adakah diantara kita yang sama sekali tidak membutuhkan Allah swt?
Ikhwan wa akhwat Fillah…!!!
Sudah menjadi fitrah manusia bahwa dia tidak akan pernah bertahan hidup jika sendirian. Karena manusia adalah makhluk social yang membutuhkan orang lain untuk berinteraksi dan saling tolong menolong. Apatah lagi dengan Allah, hati takkan bisa hidup tenang tanpa adanya Allah, pemilik segala ruh…yang mengijabah segala do’a…sang pembolak-balik hati…
Wahai hati…..!!
masihkah engkau terlelap jua..? tidakkah engkau tergugah dengan firman-Nya:
“ dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang aku, maka aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang mendo’a apabila berdo’a kepada-Ku…”
“ berdo’alah kepada-Ku niscaya akan kukabulkan do’amu….”
Tahukah kita….? Waktu mustajabnya sebuah do’a ada pada sepertiga malam terakhir, waktu yang paling indah dan tenang kita bercengkrama dengan Alllah, mengadu dan menumpahkan segala keluh kesah kita. “ saat yang paling dekat seorang hamba dengan tuhannya adalah sepertiga malam yang terakhir”(HR tirmidzi)
Selain itu pada hari jum’at. Rasulullah saw bersabda:”sebaik2 hari dimana matahari terbit adalah hari jum’at. Dihari itulah adam diciptakan. Dihari itulah dia diturunkan ke bumi dan dihari itu juga kiamat terjadi. Dihari itu pula terdapat sebuah waktu dimana tidak seorang muslim pun yang meminta kepada Allah sebuah kebaikan melainkan Allah akan kabulkan”(HR abu dawud, Tirmidzi dan Imam Ahmad)
Do’a disujud terakhir, perbanyaklah do’a disujud terakhir, karena tempat yang paling dekat seorang hamba dengan Allah disaat sujud terakhir.
Do’a antara Adzan dan iqamat ,Ketika kita berdo’a, boleh jadi bertahun-tahun baru Allah mengabulkannya, ataukah dia mengabulkannya diakhirat nanti. Jadi jangan pernah merasa bahwa Allah tidak adil jika do’a kita masih ditangguhkan. Mungkin kita pernah mendengar sebuah atsar bahwa Allah bertanya kepada jibril:” wahai jibril..apakah hamba-Ku berdo’a kepada-Ku? Jibril pun menjawab: ya. Allah bertanya lagi: apakah ia menghiba kepadaku dala do’anya? Jibril menjawab: ya. Lalu Allah berfirman: wahai jibril tangguhkanlah permintaan hambaku, karena aku sangat suka mendengar rintihannya memohon kepada-Ku…..
Terkadang timbul pikiran dalam hatiku,
Sesuatu yang tidak bisa aku pahami.
Sesuatu yang tidak bisa aku mengerti.
Dia bagaikan timbul tenggelam
Tidak jelas entah apa makna yang tersirat
Masuk dan mengejewantah jauh hingga sulit untuk digapai
Merasuk kedalam sukma yang begitu dalam
Semakin dalam sehingga hilang tanpa bekas
Seolah membisikkan sesuatu yang sangat erat dengan hati
Namun sangat sulit untuk dipahami
Aku bingung……sangat bingung…..
Ingin ku bertanya pada semua
Tapi semua diam tanpa kata
Semua bungkam tak tau harus jawab apa
Semua sama….sama sepertiku
Tak tahu harus menjawab apa
Akhirnya kubiarkan saja pikiran itu
Mengalir dalam sukma, tanpa jawaban
Menyeruak jauh hingga hilang ditelan masa
Terbit dalam sebuah Koran berita
Yang membuat hati tercabik-cabik
Mereka bagaikan musang-musang yang haus darah
Tidak tersisa sedikitpun nurani dalam diri mereka
Duhai…..
Mulut sang adi daya masih saja bungkam
Diam menyaksikan kekejaman itu
Bahkan ikut andil dalam pembantaian tersebut
Ternyata mereka sama saja….
Tapi….
Dunia telah menyaksikan kekejaman mereka
Ribuan orang turun dijalan
Meneriakkan keadilan
Meminta rasa solidaritas penghuni bumi
Merebut tempat tinggal kalian
Oh…palestinaku sayang
Oh….palestinaku
tidak pernah terlintas didalam akal
kekejaman begitu nampak dipelupuk mata
menari-nari bagai tak terkendali
menghujam...menusuk kalbu
oh...dimanakah nurani....?
masih engkau bertanya hati?
padahal ilalang telah meranggas ganas
telah terhapus ia dalam memory kelabu
menjadi bagian kelam dalam lembaran hidup
yang membuat jiwa terlena dalam sesaat
menguasai qalbu bersulam dusta
hempaskanlah......
buanglah dalam jurang yang curam
kututup kini lembaran itu...
kumohon untuk tak memaksaku membukanya lagi
pendaran cahaya harapan telah menyinariku dihadapan
berjuta cita menantiku menggapainya
mengulurkan sebuah harapan yang kurindu
mengobati jiwa yang kering korontang
dari cakrawala ku memandang pasti
akan kugenggam segala asa
tak kupeduli letih yang mendera
kan kuabaikan segala resah
kubiarkan peluh membasahi
menjadi saksi langkah ini
semangat itu datang bagaikan gelombang
yang saling berpautan
tak kenal jenuh....
tak kenal henti.....
karena ku yakin natijahnya tak senilai intan berlian
tak seharga emas permata
karena dia tidak akan bisa dinilai dengan benda
dia hanya dirasakan oleh jiwa
jiwa yang ikhlas hanya untuk-NYA
created by
ully" Unhy & Colly"
somba opu