Hati berkata kepada mata," kaulah yang telah menyeretku kepada kebinasaan dan mengakibatkan penyesalan, karena aku mengikutimu beberapa saat saja. engkau lemparkan kerlingan matamu ke taman itu, engkau mencari kesembuhan dari kebun yang tidak sehat."
lalu mata pun menyangga perkataan hati....
mata berkata " engkau menzhalimiku mulai awal hingga akhir, engkau kukuhkan dosaku lahir dan bathin, padahal aku hanyalah utusanmu yang selalu taat dan penuntun yang menunjukkan jalan kepadamu....engkaulah raja yang di taati, sedangkan kami hanyalah rakyat dan pengikut.untuk memenuhi keinginanmu...engkau menaikkan aku ke atas kuda yang binal, disertai ancaman dan peringatan. jika seandainya engkau menyuruhku untuk mengulurkan hijab, maka dengan senang hati aku akan mengikutimu"
Aku berusaha berlari
Mengejar asa yang menghilang
Menembus hujan badai yang tak kunjung reda
Mengikis segala harapan yang semakin menipis
Mampukah aku menghadapi badai itu?
Acap kali aku bertahan
Segerombolan iblis datang mengusik jiwa yang semakin rapuh
Mengotak atik hati yang sedang kalut
Terhempas dalam karang…
Tenggelam dalam nista…
Ya Allah…
Berilah kekuatan melewati tarbiyahmu
Jangan biarkan sang iblis
Menggerogoti seluruh ruang dalam diri
Menguasai seluruh aset dalam hidup
Oleh : Agus Nasir el-Bugizy
Semilir angin itu menyapaku dalam sepi
Membuaiku larut dalam lamunan cinta
Cinta yang sering membuat jiwa tertawa dan menangis
Bukan karena sedih, tapi karena bahagia
Kutatap bintang yang berkedip
Mencoba membaca akan keceriaan mereka
Sebuah keceriaan yang tak pernah hilang
Adakah ia mengerti akan ceriaku
Bersama dengan angin ia ingin bercerita
Sebuah cerita tentang manusia penjaga malam
Manusia yang selalu setia dengan sepertiga malamnya
Aku ingin menyatu bersama dengan itu
Mendengarkan cerita roman-roman kehidupan
Kucoba berbisik kepada angin malam
Agar mereka tau kepada siapa cinta ini
Hati ini seperti tersayat belati tajam
Ketika mendengar keadaan umat sekarang
Siapakah yang patut disalahkan..?
Siapakah yang patut bertanggung jawab…?
Negeri yang paling terkenal dengan da’I sejuta ummat
Negeri muslim yang paling besar diseluruh dunia
Tapi….
Kenapa justru negeri ini pula yang menyandang Negara yang suka korupsi..?
Kenapa harus dia yang paling bobrok akhlaknya diantara negara muslim yang lain?
Apakah masyarakatnya tidak pernah belajar tentang tata karma?
Aku termenung dalam penjara kecilku
Menelusuri lorong-lorong jiwa yang mengembara
Mencari jawaban dari pertanyaan yang muncul dalam benak
Karena jawaban itu hanya bisa dijawab oleh hati….
11 mei ‘09
09: 55am
Jejak langkah mereka membuat jiwa bergetar
Menghentakkan dinding-dinding sanubari
Menyadarkan jiwa yang terseret dalam keangkuhan
Mencacah cemas menjadi cinta
Cinta yang tak pernah beri peluang pada rasa takut
Merentas ketakutan menjadi rindu
Rindu yang tak sempat ciptakan kegundahan
Mencerahkan nurani yang telah gelap dan buram
Mangetuk hati dengan ketulusan
Mendera batin yang telah lama berkawan sepi
Meski semuanya tetap saja mampu buahkan sesal di relung hati mereka
Sungguh perjalanan hidup mereka amatlah sukar
Melawan hawa nafsu yang senantiasa berkobar
Menghalau bayang-bayang fatamorgana
Menebas kebiadaban
Menajamkan jiwa yang telah tumpul akan kematian di jalan allah
Menerbitkan gelombang semangat yang terus berkejaran
Dalam batin bergejolak teguh
Hingga tak lagi hiraukan frekuensi kebencian yang terus tumbuh dalam benak musuh
Yang gerah
Yang keruh
Yang runtuh
Tak sempat berbenah
Karena jalan cinta semakin indah
Menemani setiap langkah
Onak dan duri takkan menjadi alasan untuk mengeluh
Disana selalu ada aliran darah
Walau laut harus dibelah
Tak ada kata menyerah
Dan tak ada rasa jenuh
Wahai jiwa-jiwa yang terlena dengan perangkap dunia
Pantaskah kita berdiam diri dan menekuk lutut
Membiarkan raga terjebak dalam angan semu
Dengan izin-nya kemenangan akan mampu kita sangga
Saatnya bangkit merebut kajayaan yang terhempas
Dipundakmu terpanggul asa yang tak pernah redup
Tekad itu tidak hanya dalam genggaman jari
Tapi telah membeku mati dalam qalbu
written by :
Yasmin Fathiyah ‘n’ Syifa Amatullah
Sastrawataani kacang-kacangan
19, Februari ‘09
Ghurfah Muthmainnah
Mereka hanyalah seekor burung, keahlian mereka mampu terbang membumbung tinggi menembus cakrawala, menjelajah dunia luar angkasa.
Ketika diminta seekor burung untuk menirukan salah satu suara burung lain. Tiadalah mereka sanggup menirukan bunyinya. Mereka memiliki keterbatasan dalam mengeluarkan suara. Tapi, ditengah keterbatasan seekor burung. Mereka sangat pandai mengucap syukur kepada sang maha pencipta. Dia berusaha dengan kelebihannya untuk senantiasa mencari rezkinya tanpa ada keluhan sedikit pun terlontar dari paruh mungilnya. Dia berjuang dengan sekuat tenaga tanpa harus menunggu burung lain menyuapinya, tawakkal mereka kepada tuhan luar biasa tinggi, sehingga mereka tidak pernah merasa bahwa mereka adalah makhluk yang sangat terbatas.
Tidakkah manusia bercermin pada kegigihan seekor burung…?
Manusia memiliki kelebihan jauh dibandingkan hanya dengan seekor burung. Manusia pun bisa terbang melihat angkasa luar dengan menggunakan pesawat, manusia bisa menirukan suara binatang, manusia bisa melakukan apa yang bisa dilakukan oleh seekor burung, tapi….kenapa rasa syukur manusia jauh lebih sedikit dibandingkan rasa syukur seekor burung..?
Masih ada manusia yang selalu merintih di balik keterbatasannya, masih meratap dibalik kekurangannya tanpa ada usaha untuk mengubah hidupnya agar lebih baik dan bermanfaat.
Semestinya rasa syukur manusia jauh lebih banyak dibandingkan rasa syukur seekor burung, karena manusia memiliki sesuatu yang tidak dimiliki oleh seekor burung dan sebaliknya manusia mampu melakukan apa yang dilakukan oleh seekor burung….
Salam sejahtera...
salam penyejuk jiwa
seindah untaian kata dari sang penyair
seharum wewangian dari bab Ar-royyan
sesejuk dan sesegar telaga kautsar
salam sejahtera...
senantiasa ku kirimkan kepada saudara-saudaraku
yang sampai saat ini masih terus berjuang
tanpa kenal lelah...
tanpa kenal henti...
salam sejahtera...
doaku selalu mengalun dalam sujud
agar senantiasa mendapat rahmat dan lindungan-Nya
karena kita adalah satu...
03-mei 09