Nurani Mujahidah

Memupuk cinta....menebar hikmah... menguraikan kata-kata hingga menjadi sebuah kalimat yang indah dan bermakna......

Terkadang timbul pikiran dalam hatiku,

Sesuatu yang tidak bisa aku pahami.

Sesuatu yang tidak bisa aku mengerti.

Dia bagaikan timbul tenggelam

Tidak jelas entah apa makna yang tersirat

Masuk dan mengejewantah jauh hingga sulit untuk digapai

Merasuk kedalam sukma yang begitu dalam

Semakin dalam sehingga hilang tanpa bekas

Ada yang menggelitik jiwa

Seolah membisikkan sesuatu yang sangat erat dengan hati

Namun sangat sulit untuk dipahami

Aku bingung……sangat bingung…..

Ingin ku bertanya pada semua

Tapi semua diam tanpa kata

Semua bungkam tak tau harus jawab apa

Semua sama….sama sepertiku

Tak tahu harus menjawab apa

Akhirnya kubiarkan saja pikiran itu

Mengalir dalam sukma, tanpa jawaban

Menyeruak jauh hingga hilang ditelan masa

Terbit dalam sebuah Koran berita kota

Yang membuat hati tercabik-cabik

Mereka bagaikan musang-musang yang haus darah

Tidak tersisa sedikitpun nurani dalam diri mereka

Duhai…..

Mulut sang adi daya masih saja bungkam

Diam menyaksikan kekejaman itu

Bahkan ikut andil dalam pembantaian tersebut

Ternyata mereka sama saja….

Tapi….

Dunia telah menyaksikan kekejaman mereka

Ribuan orang turun dijalan

Meneriakkan keadilan

Meminta rasa solidaritas penghuni bumi

Para salibis itu tidak hentinya membantai kalian

Merebut tempat tinggal kalian

Oh…palestinaku sayang

Oh….palestinaku malang